Mahasiswa Politeknik Negeri Manado
HALAMAN Gedung Pusat Politeknik Negerai Manado (Polimdo), Rabu (7/3/2018), lebih ramai dari biasanya.
Tak hanya mahasiswa, tapi juga civitas di kampus itu seakan tumplak di tempat itu. Sebagian dari mereka ada yang sekadar melihat-lihat, ada juga mencermati karya mahasiswa dari Program Studi Kontruksi Bangunan Jurusan Teknik Sipil semester delapan Polimdo. Ya, hari itu, mahasiswa dari Teknik Sipil memamerkan maket dan banner. Maket dan banner merupakan satu di antara bagian mata kuliah desain struktur bangunan gedung dan metedeologi penelitian. Pameran ini berlangsung selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu (6-7/3/2018). Ir Julius Tenda MT, dosen Polimdo, mengatakan, tujuan pameran ini untuk memantapkan proses belajar mengajar. Mahasiswa bisa menampilkan hasil desainnya. Dengan demikian, mereka memiliki pengalaman belajar. Selain itu, meningkatkan kepercayaan diri pembelajar terhadap kompetensi yang ia miliki.
“Mereka juga harus mampu mempertanggungjawabkan hasil karya kepada masyarakat di lingkungan kampus dan umum,” kata Julius. Adapun lingkup materi yang diprsentasikan oleh para mahasiswa dengan bangunan yang ada di beberapa kota di Indonesia. Antara lain Jakarta, Manado, Surabaya, Denpasar, Padang, Aceh, Lampung, Ternate, Ambon, Jayapura dan kota-kota lainnya.
Selanjutnya diterapkan pada fungsi bangunan seprti hotel, rumah sakit, kantor, apartemen, rumah susun, sekolah, dan mal. Adapun isunya mengenai fasilitas bangunan, kinerja bangunan, rencana anggaran, dan kekuatan sturktur yang did alamnya ada kriteria tahan gempa, penulangan kolom, balok, pelat dan pondasi. Demikian Julius menjelaskan. Renata Tarore, satu di antara mahasiswa, mengaku karyanya masih jauh dari sempurna. Namun dia mengaku berusaha keras untuk menyelsaikannya. Dia menambahkan, pameran ini sangat bermanfaat. Bukan hanya bisa menyaksikan karya-karya berupa maket atau pun banner, tapi juga belajar mendesain suatu struktur bangunan yang kokoh, belajar arsiktektur interior dan exterior.